🌠 Asam Askorbat Dalam Emulsi Berfungsi Sebagai

Dalampenyusunan emulsi, solusi dari akasia tidak cocok dengan sabun. Tidak cocok dengan asam askorbat, gelatin dan glukosa. CARMOISINE. CAS NO 3567-69-9 . FORMULA C 20 H 12 N 2 Na 2 O 7 S 2. BM 502.42. Kelarutan dalam air : Larut (120 g/L) Na benzoat cukup efektif dalam pH asam dimana molekul tidak mengalami ionisasi dan baik untuk Emulsidibuat untuk diperoleh suatu preparat yang stabil dan rata dari campuran 2 cairan yang saling tidak bisa saling bercampur. Tujuan pemakaian emulsi adalah: 1. Dipergunakan sebagai obat dalam / peroral. Umumnya emulsi tipe o/w. Contohnya: Laxativa (oleum cocos, oleum ricini) Scott's Emulsion (Vit A dan Vit D) 2. Yaituzat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut. Antioksidan yang digunakan antara lain asam askorbat, L.tocopherol, asam sitrat, propil gallat , asam gallat. C. Tipe Emulsi . Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun external, maka emulsi digolongkan menjadi dua TujuanPemakaian Emulsi. Emulsi dibuat untuk diperoleh suatu preparat yang stabil dan rata dari campuran dua cairan yang saling tidak bias bercampur. Tujuan pemakaian emulsi adalah : 1. Dipergunakan sebagai obat dalam / per oral. Umumnya emulsi tipe o/w. 2. Dipergunakan sebagai obat luar. Bisa tipe o/w maupun w/o tergantung banyak faktor VitaminC juga dikenal sebagai asam askorbat, larut dalam air. Ini merupakan kofaktor penting dalam beberapa reaksi enzimatik di mana fungsi utamanya adalah sebagai reduktor. Hal ini dilakukan dengan menyumbangkan elektron ke molekul lain, yang kemudian memulai atau memungkinkan proses kimia terjadi. padaλ 517 nm dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, dengan menggunakan kurva standar. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Pembuatan EmulsiKrim Emulsi merupakan sistem yang tidak stabil, karena itu dibutuhkan pengemulsi. Menurut McClement (2004), pengemulsi berfungsi untuk menurunkan tegangan antar muka antara fasa air dengan fasa minyak (6). c Emulgator, adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi. 2. Komponen tambahan, adalah bahan tambahan yang sering ditambahkan ke dalam emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Tipe Emulsi Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun eksternal, emulsi digolongkan menjadi 2 macam yaitu: 1. SIFATFISIKA KIMIA VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) Kristal atau serbuk putih atau agak kuning. Bila terpapar udara, warnanya perlahan-lahan menjadi lebih gelap. Dalam keadaaankering, stabil di udara, tetapi dalam larutan akan teroksidasi dengancepat. Larut 1 bagian dalam 3 bagian air dan 1 bagian dalam 40 bagian alkohol, tidak larut dalam kloroform a Secara kimia fisika, emulsi dinyatakan sebagai campuran yang termodinamik tidak . Semua jawaban benar jawabannya : Emulsi adalah sistem dua fasa, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk. E sediaan semi padat yang mengandung. Emulgator termasuk komponen dasar emulsi berfungsi untuk menstabilkan emulsi. . PENDAHULUAN Farmasi Fisika merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara ilmu Fisika dengan ilmu Farmasi. Ilmu Fisika mempelajari tentang sifat-sifat fisika suatu zat baik berupa sifat molekul maupun tentang sifat turunan suatu zat. Sedangkan ilmu Farmasi adalah ilmu tentang obat-obat yang mempelajari cara membuat, memformulasi senyawa obat menjadi sebuah sediaan jadi yang dapat beredar di pasaran. Gabungkan kedua ilmu tersebut akan menghasilkan suatu sediaan farmasi yang berstandar baik, berefek baik, dan mempunyai kestabilan yang baik pula. Modul I ini menjelaskan perkenalan awal mengenai mata kuliah Farmasi Fisika, mengapa Farmasi Fisika itu merupakan ilmu yang penting dan wajib dipelajari dalam ilmu Farmasi. Berhubungan dengan ilmu ini, ilmu Fisika sangat mendukung dalam memenuhi kestabilan obat yang baik. Pengetahuan mengenai sifat fisika molekul zat obat merupakan dasar dalam penyusunan formula sediaan obat karena sifat fisika molekul obat lah yang akan memengaruhi aspek-aspek formulasi zat obat menjadi sebuah sediaan farmasi yang memenuhi syarat. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan cara pengujian sediaan obat berdasarkan sifat fisika molekul obat. Secara khusus mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dasar-dasar Farmasi Fisika serta mampu menjelaskan sifat fisik molekul obat. Untuk mencapai tujuan ini maka sebelum mengambil mata kuliah Farmasi Fisika, mahasiswa diharapkan telah memahami mata kuliah Fisika. Melihat pentingnya ilmu di atas, maka diperlukan penjelasan mengenai dasar-dasar Farmasi Fisika dan sifat fisika molekul obat meliputi indeks bias, rotasi optik, massa jenis dan konstanta dielektrikum yang dituangkan dalam modul I ini. Dengan adanya modul I ini, diharapkan mampu mempermudah mahasiswa dalam mengenal ilmu Farmasi Fisika, yang selanjutnya mahasiswa diarahkan mengenal sifat fisika molekul obat, yang merupakan dasar awal kestabilan sediaan farmasi. “Asam askorbat atau vitamin C merupakan nutrisi yang berfungsi untuk membentuk kolagen, yaitu suatu zat yang berperan penting dalam memperbaiki gigi, tulang, dan kulit. Kamu bisa menemukan nutrisi ini dalam berbagai buah dengan rasa asam dan beberapa jenis sayuran.” Halodoc, Jakarta – Vitamin C memiliki peran yang sangat penting berkaitan dengan bermacam proses yang terjadi pada tubuh. Ini termasuk menjaga dan membuat kerja sistem imunitas tubuh lebih optimal, membantu proses pembentukan protein, kolagen, hingga membantu meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh. Sayangnya, vitamin C tidak bisa terbentuk secara alami pada tubuh. Artinya, untuk bisa memenuhi kebutuhan harian tubuh akan vitamin satu ini, kamu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Misalnya, tomat, jeruk, bayam, stroberi, atau buah kiwi. Namun, kamu juga perlu memperhatikan bahwa ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko tubuh kurang vitamin C, yaitu diet yang tidak tepat dan kebiasaan merokok. Baca juga 8 Manfaat Jeruk, Buah Kaya Vitamin C Secara sederhana, tubuh membutuhkan asam askorbat karena memang sangat bermanfaat untuk berbagai proses kehidupan. Pembuluh darah, otot, tulang, jaringan ikat, gigi, dan kulit membutuhkan nutrisi ini. Misalnya, agar terhindar dari anemia, tubuh membutuhkan zat besi. Nah, supaya mampu terserap dengan baik, dibutuhkan vitamin C untuk membantu proses tersebut. Tidak hanya itu, nutrisi ini juga sering digunakan untuk mengatasi dan sebagai tindakan pencegahan dari kekurangan asupan vitamin C yang disebut dengan skorbut. Lalu, orang-orang yang memiliki kerentanan terhadap kurang vitamin C karena masalah pencernaan pun membutuhkan suplemen ini. Pasalnya, apabila sudah sangat parah, kondisi tersebut bisa mengakibatkan gusi berdarah, anemia, dan memar pada tubuh. Berapa Dosis yang Dianjurkan? Suplemen asam askorbat bisa dengan mudah kamu dapatkan di apotek terdekat. Cek kebutuhan obat kamu melalui layanan pharmacy delivery di aplikasi Halodoc. Download saja aplikasinya di ponselmu. Kalau kamu harus berobat ke rumah sakit, buat janji lewat aplikasi Halodoc juga bisa kok. Baca juga Ingin Suntik Vitamin C? Kenali Dulu Manfaat dan Bahayanya Akan tetapi, ada jumlah asupan harian yang perlu kamu perhatikan. Pasalnya, kebutuhan rata-rata asam askorbat pada setiap orang tentu saja sangat berbeda, bergantung pada jenis kelamin, kondisi medis yang menyertainya, dan usia. Misalnya, untuk bayi dan anak dengan usia antara 0 sampai 9 tahun, kebutuhan rata-rata asam askorbat adalah sekitar 40 sampai 50 miligram sehari. Sementara untuk remaja perempuan dan laki-laki dengan rentang usia 10 sampai 15 tahun, kebutuhannya adalah 20 sampai 75 miligram dalam satu hari. Kemudian, untuk laki-laki dewasa berusia antara 16 sampai 80 tahun ke atas, kebutuhannya hanya 90 miligram atau setara dengan mengonsumsi dua buah jeruk. Sementara untuk wanita dewasa dengan rentang usia yang sama membutuhkan asupan asam askorbat sekitar 75 miligram saja dalam satu hari. Namun, perhatikan, konsumsi dan kebutuhannya akan menjadi berbeda untuk perempuan yang sedang hamil. Dosisnya adalah sekitar 85 miligram dalam satu hari. Lalu, untuk ibu menyusui, kebutuhannya menjadi 120 miligram dalam sehari. Jadi, ada baiknya kamu tanyakan dulu pada dokter sebelum mengonsumsi asam askorbat ini, ya! Baca juga Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin C Bisa Bahayakan Ginjal Hal lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah perbanyak konsumsi air putih untuk membantu melancarkan proses penyerapan nutrisi ini di dalam tubuh. Hindari pula menambah, mengurangi, atau bahkan menghentikan konsumsinya secara tiba-tiba tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Referensi Drugs. Diakses pada 2021. Ascorbic Acid. WebMD. Diakses pada 2021. Ascorbic Acid. Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Vitamin C. Ketika kita mendengar kata “Emulsi” yang ada pada pikiran kita mungkin praktikum minyak dan air yang pernah kita lakukan saat Sekolah Menengah Atas. Lalu sebenarnya, apa itu emulsi dan bagaimana cara kerjanya?Emulsi adalah sesuatu zat berjenis koloid dimana zat ini akan ada pada fase yang melakukan dispersi ke fase lainnya karena adanya bantuan dari zat pengemulsi. Singkatnya, emulsi ini adalah penggabungan dua buah zat yang tidak bisa bergabung menjadi satu kesatuan. Komponen Emulsi1. Komponen Dasar Emulsi2. Komponen TambahanCara Pembuatan Emulsi1. Metode Continental2. Metode Inggris3. Metode BotolSudah Tahu Apa Itu Emulsi?Komponen EmulsiEmulsi sendiri mempunyai dua komponen yang terkandung dan menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut 1. Komponen Dasar EmulsiKomponen dasar ini adalah bahan-bahan yang terdapat pada suatu emulsi untuk dapat menggabungkan kedua zat yang biasanya tidak akan menyatu. Komponen ini terdiri atas 3 bagian Fase Internal Fase ini mempunyai banyak nama, seperti fase dispersi dan fase discontinue. Maksudnya pengemulsi tersebut berbentuk sebagai zat cair yang terbagi menjadi butiran kecil hingga dapat bergabung dengan butiran kecil EksternalPada fase komponen dasar emulsi kedua ini, zat emulsi berfungsi sebagai bahan pendukung terjadinya proses penggabungan kedua zat komponen ketiga ini, emulsi berfungsi sebagai bahan stabilizer penggabungan. Biasanya, zat-zat yang berfungsi menjadi emulgator ini adalah agar-agar, gelatin, kuning telur, sabun dan magnesium Aluminium Komponen TambahanUntuk komponen yang satu ini, zat-zat yang termasuk ke dalamnya berfungsi sebagai bahan tambahan agar memperoleh hasil yang baik dalam penggabungan dua zat tersebut. Contoh dari komponen-komponen tambahan tersebut adalah sebagai berikut Corrigen Actionis sebagai zat perbaikan cara kerja obat, Colouris sebagai zat perubahan warna obat, Solubillis sebagai zat perbaikan kelarutan obat.Preservativ, tujuannya untuk mengawetkan. Contoh zatnya adalah asam benzoate dan asam Oksidan, contohnya adalah asam sitrat dan asam Pembuatan EmulsiSelain mengetahui apa itu emulsi, Sobat Vmedis juga harus tahu bagaimana proses dan cara pembuatan emulsi. Ada 3 metode cara pembuatan emulsi yang ada. Berikut ini penjelasannya1. Metode ContinentalPada metode ini, zat pengemulsi atau zat pencampur akan dicampurkan ke dalam minyak. Setelah zat nya tercampur, minyak tersebut akan dicampur dengan air secara perlahan. Hal ini bertujuan sebagai pembentukan corpus emulsi. Setelah itu minyak akan diaduk dan diencerkan dengan air yang telah Metode InggrisUntuk metode inggris ini, zat pengemulsi akan lebih dulu masuk ke dalam air. Hal ini bertujuan agar air membentuk suatu mucilago polimer alam.Setelah itu, minyak akan dengan perlahan-lahan dimasukkan ke atas air untuk bersatu dan membentuk emulsi. Setelah minyak bersatu dengan air, barulah kedua cairan tersebut diencerkan lagi dengan sisa air yang Metode BotolMetode botol ini cocok menjadi metode saat minyak menguap. Minyak yang sudah mengalami proses penguapan akan melepas zat-zat yang mempunyai viskositas yang rendah. Hal ini akan menyebabkan minyak akan kehilangan kekentalannya. Setelah itu, minyak dan pengemulsi akan bersama-sama dimasukkan ke dalam satu botol kering sebelum air. Setelah ketiga zat tercampur, botol akan dikocok keras sampai kedua zat tersebut Tahu Apa Itu Emulsi?Itulah beberapa penjelasan dan jawaban atas pertanyaan apa itu emulsi. Jika Sobat Vmedis perlu membeli obat tanpa ribet keluar rumah, bisa menggunakan Software Apotek Vmedis, sebagai software terbaik di Indonesia. Selain itu, software ini juga dapat membantu kamu yang mempunyai masalah seputar apotek, loh. Selamat mencoba!

asam askorbat dalam emulsi berfungsi sebagai