๐ŸŽ† Kumpulan Hadits Jabir Bin Abdullah

jabirbin abdullah bin amru bin haram adalah sahabat nabi dari kaum anshar dari bani ghanm bin ka'ab bin salamah bagian dari kabilah khazraj, [2] [3] ayah jabir, abdullah bin amru bin haram, yang terbunuh di pertempuran uhud juga termasuk sahabat nabi, [4] dan ibunya bernama nusaibah [2] dikatakan namanya anisah binti uqbah bin adi b Dia lupa atau belum tahu ada shalat tahiyatul masjid. Maka yang seperti ini disyariatkan bagi dia untuk segera berdiri dan shalat tahiyatul masjid, berdasarkan kisah Sulaik pada hadits Jabir di atas. Akan tetapi ini dengan catatan, selang waktu antara duduk dan shalatnya (setelah ingat/tahu) tidak terlalu lama. (Fathul Bari: 2/408) Penjelasantentang Sunanul Fitrah: 1. Khitan. Khitan artinya memotong kulit yang menutupi kepala dzakar. Hal ini bagi laki-laki, adapun wanita, maka dengan memotong bagian farji yang agak maju ke depan. Jumhur ulama berpendapat bahwa berkhitan hukumnya wajib. Di antara dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Jabirbin Abdullah radhiyallahu 'anhuma, hadits yang diriwayatkan darinya berjumlah 1. 540 hadits. 7. Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu 'anhu, hadits yang diriwayatkan darinya berjumlah 1.170 hadits. ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… Kumpulan Hadits Tentang Tauhid (1) Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah Jabirbin Abdullah pun berdiri menghentikan langkah pria itu menanyakan namanya. Pria itu menjawab, " Muhammad ", Jabir bin Abdullah bertanya kembali, "Anak siapa?". Dia menjawab. " Ali bin Husain ". Jabir bin Abdullah langsung mengenali bahwa pria itu adalah Imam ke lima yang ia tunggu, ia adalah Muhammad bin Ali. KUMPULAN50 HADITS PILIHAN Penyusun: DR. Muhammad Murtadha bin 'Aisy Penerjemah: Fir'adi Nasrudin Abu Ja'far, Lc . KUMPULAN 50 HADITS PILIHAN Penyusun: DR. 50 Hadits Pilihan 10 Perawi hadits Abdullah bin Mas'ud . Termasuk sahabat terkemuka dan masyhur. Tergolong sahabat yang paling pakar di bidang al Qur'an. Mengikuti peperangan seluruhnya Haditsdari Jabir radiallahuanhu, dia berkata: Kumpulan Jenis Operator dalam PHP. Dalam hadits Abdullah bin Umar riwayat Al-Bukhรขry dan Muslim, Nabi shallallรขhu 'alaihi wa sallam menerangkan bahwa puasa adalah salah satu rukun Islam yang agung dan mulia, ุจูู†ููŠูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู KumpulanHadits Tentang Shalat Lengkap Tulisan Bahasa Arab dan Artinya. Daftar dalil, ayat dan hadist Rasulullah SAW mengenai hukum, perintah/kewajiban mengerjakan sholat, manfaat/keutamaan shalat dan tata cara shalat fardhu 5 waktu beserta terjemahan Indonesianya. Dari Jabir bin 'Abdillah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Orangtua itu sangat ingin anaknya bisa menyaksikan baiat dan tidak kehilangan hari agung yang dianugerahkan itu. Orang tua itu bernama Abdullah ibnu Amr al-Khazraji al-Anshari. Anaknya bernama Jabir ibnu Abdullah al-Anshari. Keimanan bersinar di hati Jabir ibnu Abdullah, sedangkan ia masih kecil dan segar. Keimanan pun menyinari setiap sendinya. . Pelajaran berikut tentang karamah adalah dari Abdullah yaitu ayah dari sahabat Jabir bin Abdillah, jenazahnya awet setelah enam bulan dimakamkan. Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Ad-Daโ€™awaaat 16. Kitab Kumpulan Doa ุจูŽุงุจู ูƒูŽุฑูŽุงู…ูŽุงุชู ุงู„ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกู ูˆูŽููŽุถู’ู„ูู‡ูู…ู’ Bab 253. Karamah para Wali dan Keutamaan Mereka Hadits 1507 ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุญูŽุถูŽุฑูŽุชู’ ุฃูุญูุฏูŒ ุฏุนูŽุงู†ููŠ ุฃูŽุจูŠ ู…ู† ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู„ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฃูุฑูŽุงู†ูŠ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูŽู‚ู’ุชููˆู„ุงู‹ ููŠ ุฃูˆู’ู„ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุชูŽู„ู ู…ู† ุฃุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠู‘ู โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุŒ ูˆุฅู†ู‘ููŠ ู„ุง ุฃูŽุชู’ุฑููƒู ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฃูŽุนูŽุฒู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู†ูŽูู’ุณู ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุŒ ูˆุฅู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุฏูŽูŠู’ู†ุงู‹ ููŽุงู‚ู’ุถู ุŒ ูˆูŽุงุณู’ุชูŽูˆู’ุตู ุจูุฃูŽุฎูŽูˆูŽุงุชููƒูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑุงู‹ ุŒ ููŽุฃุตู’ุจูŽุญู’ู†ูŽุง ุŒ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ู‚ูŽุชููŠู„ู ุŒ ูˆูŽุฏูŽููŽู†ู’ุชู ู…ูŽุนูŽู‡ู ุขุฎูŽุฑูŽ ููŠ ู‚ูŽุจู’ุฑูู‡ู ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุทูุจู’ ู†ูŽูู’ุณููŠ ุฃู†ู’ ุฃุชู’ุฑููƒูŽู‡ู ู…ูŽุนูŽ ุขุฎูŽุฑูŽ ุŒ ููŽุงุณู’ุชูŽุฎู’ุฑูŽุฌู’ุชูู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุณูุชู‘ูŽุฉู ุฃุดู’ู‡ูุฑู ุŒ ูุฅุฐุง ู‡ููˆูŽ ูƒูŽูŠูŽูˆู’ู…ู ูˆูŽุถูŽุนู’ุชูู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃูุฐู†ูู‡ู ุŒ ููŽุฌูŽุนูŽู„ู’ุชูู‡ู ููŠ ู‚ูŽุจู’ุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูุฏูŽุฉู . ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุงู„ุจูุฎูŽุงุฑููŠ . Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, ia berkata, โ€œKeitka perang Uhud tiba, ayah memanggilku pada malam hari. Ia berkata, โ€œAku kira diriku sebagai orang pertama yang gugur dari sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang paling mulia yang aku tinggalkan daripadamu setelah diri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Aku juga mempunyai utang. Oleh karena itu, bayarlah. Aku berpesan agar engkau berbuat baik kepada saudara-saudara perempuanmu.โ€ Keesokan harinya, ternyata ayahku adalah orang pertama yang gugur. Aku pun memakamkannya bersama yang lain di dalam kuburnya. Namun, hatiku merasa tidak tenang, karena ayahku dikuburkan bersama orang lain dalam satu liang. Maka dari itu, aku mengeluarkannya setelah enam bulan berikutnya. Ternyata, aku mendapati jasadnya masih sama seperti semula ketika aku meletakkannya, kecuali telinganya. Kemudian, aku menguburkannya sendirian dalam satu lian.โ€ HR. Bukhari [HR. Bukhari, 3214-215] Faedah hadits Kemuliaan dan karamah dari Abdullah, ayah Jabir, pada saat memberitahu anaknya bahwsanya ia akan menjadi orang yang pertama gugur di antara sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karamah lainnya tampak ketika ia dikeluarkan dari kubur setelah enam bulan, di mana kondisi fisiknya tetap seperti ketika pertama kali ia diletakkan di dalamnya. Bimbingan terhadap anak agar taat dan berbakti kepada orang tuanya, khususnya sepeninggal mereka. Untuk membantu terwujudnya hal tersebut, dapat dilakukan dengan memberitahu kedudukan mereka di hati orang tua. Besarnya kecintaan para sahabat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Mereka mengutamakan beliau daripada diri, keluarga, dan anak-anak mereka. Keutamaan Jabir bin Abdullah karena mengamalkan wasiat ayahnya, yakni membayarkan utangnya setelah kematiannya. Diperbolehkan mengeluarkan mayat dari kubur apabila hal itu mengandung maslahat. Diperbolehkan melimpahkan wasiat kepada salah seorang ahli waris untuk mengurus ahli waris lainnya apabila kondisi menuntut demikian. Baca juga Ortu Membagi Harta Waris Sebelum Meninggal Dunia Referensi Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2547. โ€“ Ditulis saat hujan turun di Jogja, 11 Safar 1444 H, 8 September 2022 Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Hadits Muslim Nomor 249 ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู‚ูุชูŽูŠู’ุจูŽุฉู ุจู’ู†ู ุณูŽุนููŠุฏู ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู„ูŽูŠู’ุซูŒ ุนูŽู†ู’ ุนูู‚ูŽูŠู’ู„ู ุนูŽู†ู’ ุงู„ุฒู‘ูู‡ู’ุฑููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุณูŽู„ูŽู…ูŽุฉูŽ ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ูƒูŽุฐู‘ูŽุจูŽุชู’ู†ููŠ ู‚ูุฑูŽูŠู’ุดูŒ ู‚ูู…ู’ุชู ูููŠ ุงู„ู’ุญูุฌู’ุฑู ููŽุฌูŽู„ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููŠ ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุฏูุณู ููŽุทูŽููู‚ู’ุชู ุฃูุฎู’ุจูุฑูู‡ูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Uqail] dari [az-Zuhri] dari [Ibnu Salamah bin Abdurrahman] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ketika orang-orang Quraisy mendustakanku, aku berdiri di dalam Hijir. Kemudian Allah memperlihatkan kepadaku Baitul Maqdis. Lalu aku mulai menceritakan kepada mereka tentang tanda-tanda kebesaran Allah. Ketika itu aku memandang ke arah Baitul Maqdis." Berikut ini kami tampilkan hadits-hadits yang secara khusus menerangkan waktu-waktu shalat secara detail. 1. Hadits Abu Barzah ra. Shahih ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุจูŽุฑู’ุฒูŽุฉูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูุตูŽู„ู‘ูู‰ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญูŽ ูˆูŽุฃูŽุญูŽุฏูู†ูŽุง ูŠูŽุนู’ุฑููู ุฌูŽู„ููŠุณูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠู‡ูŽุง ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูุชู‘ููŠู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุงุฆูŽุฉู ุŒ ูˆูŽูŠูุตูŽู„ู‘ูู‰ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฒูŽุงู„ูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ูˆูŽุฃูŽุญูŽุฏูู†ูŽุง ูŠูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู‚ู’ุตูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌูุนู ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุญูŽูŠู‘ูŽุฉูŒ ุŒ ูˆูŽู†ูŽุณููŠุชู ู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ููู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูุจูŽุงู„ูู‰ ุจูุชูŽุฃู’ุฎููŠุฑู ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกู ุฅูู„ูŽู‰ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู โ€“ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€“ ุฅูู„ูŽู‰ ุดูŽุทู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ุฃูŽูˆู’ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ Dari Abu Barzah โ€œAdalah Nabi Muhammad saw. shalat Shubuh sementara masing-masing kami sudah saling mengenali orang yang di sampingnya. Dalam shalat itu beliau membaca antara enam puluh hingga seratus ayat. Lalu beliau shalat Dhuhur sementara matahari telah tergelincir. Kemudian beliau shalat Ashar, yang bila salah seorang di antara kami pergi ke pinggir kota Madinah dan kembali lagi, matahari masih terang. Tapi aku lupa apa yang dikatakannya tentang shalat Maghrib. Dan beliau tidak begitu memperhatikan waktu untuk shalat Isyaโ€™ hingga sepertiga malamโ€ฆ Atau tengah malam hingga sepertiga malam.โ€ HR. Bukhari 2. Hadits Abu Musa ra. Shahih Teks hadits ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู…ููˆุณูŽู‰ ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุชูŽุงู‡ู ุณูŽุงุฆูู„ูŒ ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ุนูŽู†ู’ ู…ูŽูˆูŽุงู‚ููŠุชู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑูุฏู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุงู†ู’ุดูŽู‚ู‘ูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ุŒ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ุงูŽ ูŠูŽูƒูŽุงุฏู ูŠูŽุนู’ุฑููู ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุจูŽุนู’ุถู‹ุง . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุจูุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ุญููŠู†ูŽ ุฒูŽุงู„ูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุฏู ุงู†ู’ุชูŽุตูŽููŽ ุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุจูุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู…ูุฑู’ุชูŽููุนูŽุฉูŒ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุญููŠู†ูŽ ูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุงุจูŽ ุงู„ุดู‘ูŽููŽู‚ู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุฏู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงู†ู’ุตูŽุฑูŽููŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุฏู’ ุทูŽู„ูŽุนูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽุงุฏูŽุชู’ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูƒูŽุงู†ูŽ ู‚ูŽุฑููŠุจู‹ุง ู…ูู†ู’ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ุจูุงู„ุฃูŽู…ู’ุณู . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงู†ู’ุตูŽุฑูŽููŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุฏู ุงุญู’ู…ูŽุฑู‘ูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุณูู‚ููˆุทู ุงู„ุดู‘ูŽููŽู‚ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูƒูŽุงู†ูŽ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ุงู„ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ููŽุฏูŽุนูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ูŽ ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู . ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Terjemah Dari Abu Musa, dari Rasulullah saw. โ€œSuatu hari seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang waktu-waktu shalat. Beliau tidak menjawab sama sekali. Abu Musa melanjutkan โ€œLalu beliau memerintahkan Bilal, dan mendirikan shalat Shubuh ketika fajar telah terbit, sementara orang-orang tidak bisa mengenali satu sama lain. Kemudian beliau memerintahkan Bilal, dan mendirikan shalat Dhuhur ketika matahari telah tergelincir. Orang menyebutnya Telah tiba tengah hari.โ€™ Lalu beliau memerintahkan Bilal, dan mendirikan shalat Ashar ketika matahari telah tergelincir. Lalu beliau memerintahkan Bilal, dan mendirikan shalat Maghrib ketika matahari telah tenggelam. Kemudian beliau memerintahkan Bilal, dan mendirikan shalat Isyaโ€™ ketika mega merah sudah hilang. โ€œKemudian beliau mengakhirkan shalat Shubuh keesokan harinya hingga waktu Shubuh habis. Orang menyebutnya Hingga terbit matahari, atau hampir saja terbit. Lalu beliau mengakhirkan shalat Dhuhur hingga mendekati waktu Ashar yang kemarin. Kemudian beliau mengakhirkan shalat Ashar hingga waktu Ashar habis. Orang menyebutnya Hingga matahari nampak merah.โ€™ Kemudian beliau mengakhirkan shalat Maghrib hingga hilangnya mega merah. Lalu beliau mengakhirkan shalat Isyaโ€™ hingga sepertiga malam yang pertama. Kemudian datanglah waktu Shubuh. Lalu beliau memanggil orang yang bertanya tadi dan bersabda Waktu shalat itu di antara dua waktu tersebut.โ€™โ€ HR. Muslim 3. Hadits Buraidah ra. Shahih Teks Hadits ุนูŽู†ู’ ุจูุฑูŽูŠู’ุฏูŽุฉูŽ ุŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ุณูŽุฃูŽู„ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ู ู…ูŽุนูŽู†ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู . ูŠูŽุนู’ู†ูู‰ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽูŠู’ู†ู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฒูŽุงู„ูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุจูู„ุงูŽู„ุงู‹ ููŽุฃูŽุฐู‘ูŽู†ูŽ ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู…ูุฑู’ุชูŽููุนูŽุฉูŒ ุจูŽูŠู’ุถูŽุงุกู ู†ูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉูŒ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุงุจูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุงุจูŽ ุงู„ุดู‘ูŽููŽู‚ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุทูŽู„ูŽุนูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ูู‰ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ู ููŽุฃูŽุจู’ุฑูŽุฏูŽ ุจูุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ุŒ ููŽุฃูŽุจู’ุฑูŽุฏูŽ ุจูู‡ูŽุง ููŽุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุจู’ุฑูุฏูŽ ุจูู‡ูŽุง . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู…ูุฑู’ุชูŽููุนูŽุฉูŒ ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽู‡ูŽุง ููŽูˆู’ู‚ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ูƒูŽุงู†ูŽ . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุบููŠุจูŽ ุงู„ุดู‘ูŽููŽู‚ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู…ูŽุง ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ููŽุฃูŽุณู’ููŽุฑูŽ ุจูู‡ูŽุง . ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ู ุนูŽู†ู’ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ุฃูŽู†ูŽุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู . ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุตูŽู„ุงูŽุชููƒูู…ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ . ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Terjemah Dari Buraidah, dari Nabi Muhammad saw. Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada beliau tentang waktu shalat. Beliau bersabda, โ€œShalatlah bersama kami selama dua hari ini.โ€ Ketika matahari telah tergelincir, beliau memerintahkan kepada Bilal untuk adzan, dan Bilal pun adzan. Setelah itu beliau memerintahkan kepada Bilal untuk iqamah, dan Bilal pun beriqamah untuk shalat Dhuhur. Setelah itu beliau memerintahkan kepada Bilal seperti sebelumnya, dan Bilal pun beriqamah untuk shalat Ashar ketika matahari telah tinggi hingga nampak putih bersih. Selanjutnya beliau memerintahkan Bilal seperti sebelumnya, dan Bilal pun beriqamah untuk shalat Maghrib ketika matahari telah tenggelam. Kemudian beliau memerintahkan Bilal seperti sebelumnya, dan Bilal pun beriqamah untuk shalat Isyaโ€™ ketika mega merah telah hilang. Setelah itu beliau memerintahkan kepada seperti sebelumnya, dan Bilal pun beriqamah ketika fajar telah terbit. Pada hari kedua, beliau memerintahkan kepada Bilal untuk menunggu udara agak dingin, hingga ketika udara sudah dingin, beliau shalat Dhuhur. Lalu beliau shalat Ashar ketika matahari sudah lebih tinggi daripada hari sebelumnya. Lalu beliau shalat Maghrib sebelum hilangnya mega merah. Kemudian beliau shalat Isyaโ€™ setelah berlalunya seperti malam. Lalu beliau shalat Shubuh hingga suasana terang. Kemudian beliau bersabda, โ€œManakah orang yang kemarin bertanya tentang waktu shalat?โ€ Orang itu berkata, โ€œSaya, wahai Rasulullah.โ€ Beliau bersabda, โ€œWaktu shalat kalian adalah antara waktu-waktu yang telah kalian lihat.โ€ HR. Muslim 4. Hadits Jabir ra. Yang Pertama Shahih ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ูŽ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูุตูŽู„ู‘ูู‰ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุจูุงู„ู’ู‡ูŽุงุฌูุฑูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู†ูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉูŒ ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุฅูุฐูŽุง ูˆูŽุฌูŽุจูŽุชู’ ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุญู’ูŠูŽุงู†ู‹ุง ุŒ ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุขู‡ูู…ู ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนููˆุง ุนูŽุฌู‘ูŽู„ูŽ ุŒ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุขู‡ูู…ู’ ุฃูŽุจู’ุทูŽูˆู’ุง ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽ ุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูุจู’ุญูŽ ูƒูŽุงู†ููˆุง โ€“ ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠู‡ูŽุง ุจูุบูŽู„ูŽุณู . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ Dari Jabir bin Abdillah. Ia berkata โ€œAdalah Rasulullah saw. shalat Dhuhur setelah matahari tergelincir ke barat, shalat Ashar ketika matahari masih bersih, shalat Maghrib ketika matahari sudah tenggelam, shalat Isyaโ€™ kadang-kadang demikian dan kadang-kadang demikian. Bila melihat jamaah sudah berkumpul, beliau menyegerakan. Bila melihat jamaah lambat, beliau mengakhirkan. Lalu beliau shalat Shubuh ketika hari masih gelap.โ€ HR. Bukhari 5. Hadits Jabir ra. Yang Kedua Shahih Teks Hadits ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฌูŽุงุกูŽ ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุญููŠู†ูŽ ุฒูŽุงู„ูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ู ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ู…ูŽุงู„ูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู . ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽูƒูŽุซูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ููŽู‰ู’ุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ู„ูู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ . ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽูƒูŽุซูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ุบูŽุงุจูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ููŽุตูŽู„ู‘ู ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุŒ ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ููŽุตูŽู„ุงู‘ูŽู‡ูŽุง ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุงุจูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุณูŽูˆูŽุงุกู‹ . ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽูƒูŽุซูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุงู„ุดู‘ูŽููŽู‚ู ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ููŽุตูŽู„ู‘ู ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุŒ ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ููŽุตูŽู„ุงู‘ูŽู‡ูŽุง . ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุญููŠู†ูŽ ุณูŽุทูŽุนูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ููู‰ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ููŽุตูŽู„ู‘ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุฏู ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ููŽู‰ู’ุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ููŽุตูŽู„ู‘ู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ููŽู‰ู’ุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ู…ูุซู’ู„ูŽูŠู’ู‡ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ููŽุตูŽู„ู‘ู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ู„ูู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุงุจูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ูˆูŽู‚ู’ุชู‹ุง ูˆูŽุงุญูุฏู‹ุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฒูู„ู’ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ููŽุตูŽู„ู‘ู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ู„ูู„ู’ุนูุดูŽุงุกู ุญููŠู†ูŽ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ุงู„ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ููŽุตูŽู„ู‘ู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ . ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ู„ูู„ุตู‘ูุจู’ุญู ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽุณู’ููŽุฑูŽ ุฌูุฏู‘ู‹ุง ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู…ู’ ููŽุตูŽู„ู‘ู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽู‚ู’ุชูŒ ูƒูู„ู‘ูู‡ู . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ Terjemah Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata โ€œJibril as. datang kepada Nabi Muhammad saw. ketika matahari telah tergelincir Lalu berkata, Bersiaplah, Muhammad. Shalatlah Dhuhur ketika matahari telah tergelincir.โ€™ Kemudian Jibril menunggu, hingga ketika bayang-bayang orang sudah sama panjang dengannya, Jibril as. kembali datang kepada Nabi Muhammad saw. untuk waktu Ashar dan berkata, Bersiaplah Muhammad. Shalatlah Ashar.โ€™ Kemudian Jibril menunggu, hingga ketika matahari telah terbenam, Jibril kembali datang kepada Nabi Muhammad saw. dan berkata, Bersiaplah, dan shalatlah Maghrib.โ€™ Nabi Muhammad pun bersiap dan shalat Maghrib ketika matahari telah benar-benar tenggelam. Lalu Jibril menunggu, hingga ketika mega merah sudah habis, ia datang kepada Nabi Muhammad lagi dan berkata, Bersiaplah, dan shalatlah Isyaโ€™.โ€™ Nabi Muhammad pun bersiap dan shalat Isyaโ€™. Kemudian Jibril datang kepada Nabi Muhammad lagi ketika fajar terbit di pagi hari. Jibril berkata, Bersiaplah, Muhammad. Shalatlah.โ€™ Nabi Muhammad pun bersiap dan shalat Shubuh. โ€œKemudian Jibril datang lagi kepada Nabi Muhammad saw. esok harinya Ketika bayang-bayang orang sepanjang tubuhnya, lalu berkata, Bersiaplah, Muhammad. Shalatlah.โ€™ Nabi Muhammad pun shalat Dhuhur. Kemudian Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw. ketika bayang-bayang orang dua kali panjang tubuhnya, lalu berkata, Bersiaplah, Muhammad. Shalatlah.โ€™ Nabi Muhammad pun shalat Ashar. Kemudian Jibril datang kepada Nabi Muhammad lagi untuk shalat Maghrib ketika matahari baru saja tenggelam. Lalu berkata, Bersiaplah, Muhammad. Shalatlah.โ€™ Nabi Muhammad saw. pun shalat Maghrib. Lalu Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw. untuk shalat Isyaโ€™ ketika telah berlalu waktu sepertiga malam yang pertama, lalu berkata, Bersiaplah, lalu shalatlah.โ€™ Nabi Muhmmad saw. pun shalat Isyaโ€™. Kemudian Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw. untuk shalat Shubuh ketika suasana sudah amat terang, lalu Jibril berkata, Bersiaplah, lalu shalatlah.โ€™ Nabi Muhammad saw. pun shalat Shubuh. Lalu Jibril berkata, โ€œDi antara kedua waktu itu merupakan waktu shalat.โ€ HR. Nasaโ€™i 6. Hadits Ibnu Abbas Hasan ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูŽู…ู‘ูŽู†ูู‰ ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูŽุฑู‘ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุŒ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฒูŽุงู„ูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู‚ูŽุฏู’ุฑูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑูŽุงูƒู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุธูู„ู‘ูู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ โ€“ ูŠูŽุนู’ู†ูู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ โ€“ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุงุจูŽ ุงู„ุดู‘ูŽููŽู‚ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุญูŽุฑูู…ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุฑูŽุงุจู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุฏู ุŒ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุธูู„ู‘ูู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุธูู„ู‘ูู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽูŠู’ู‡ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‰ูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ููŽุฃูŽุณู’ููŽุฑูŽ . ุซูู…ู‘ูŽ ุงู„ู’ุชูŽููŽุชูŽ ุฅูู„ูŽู‰ู‘ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุŒ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชูŽูŠู’ู†ู . ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ Dari Ibnu Abbas, ia berkata โ€œRasulullah saw. bersabda, Jibril mengimamiku shalat di depan pintu Kaโ€™bah dua kali. Dia shalat Dhuhur bersamaku ketika matahari telah tergelincir sepanjang tali sandal. Lalu dia shalat Ashar bersamaku ketika bayang-bayang benda sepanjang benda tersebut. Kemudian dia shalat Maghrib ketika orang puasa berbuka puasa. Lalu dia shalat Isyaโ€™ bersamaku ketika mega merah telah hilang. Lalu dia shalat Shubuh bersamaku ketika makanan dan minuman diharamkan untuk orang yang berpuasa. Pada keesokan harinya, dia shalat Dhuhur bersamaku ketika bayang-bayang benda sama panjang dengan benda tersebut. Lalu dia shalat Ashar bersamaku ketika bayang-bayang benda dua kali panjang daripada benda tersebut. Kemudian dia shalat Maghrib bersamaku ketika orang yang berpuasa berbuka puasa. Lalu dia shalat Isyaโ€™ bersamaku pada sepertiga malam. Lalu dia shalat Shubuh bersamaku ketika suasana telah terang. Kemudian dia berpaling kepadaku dan berkata Wahai Muhammad, ini merupakan waktu para nabi sebelummu. Dan waktu tersebut adalah antara dua waktu itu.โ€™โ€ HR. Abu Dawud 7. Hadits Abu Hurairah Hasan ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‡ูŽุฐูŽุง ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุฌูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ูŠูุนูŽู„ู‘ูู…ููƒูู…ู’ ุฏููŠู†ูŽูƒูู…ู’ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญูŽ ุญููŠู†ูŽ ุทูŽู„ูŽุนูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฒูŽุงุบูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู . ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฑูŽุฃูŽู‰ ุงู„ุธู‘ูู„ู‘ูŽ ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุฑูŽุจูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ูˆูŽุญูŽู„ู‘ูŽ ููุทู’ุฑู ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุดูŽููŽู‚ู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุงู„ู’ุบูŽุฏูŽ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‡ู ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽุณู’ููŽุฑูŽ ู‚ูŽู„ููŠู„ุงู‹ . ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‡ู ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูู„ู‘ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุญููŠู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูู„ู‘ู ู…ูุซู’ู„ูŽูŠู’ู‡ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ุจููˆูŽู‚ู’ุชู ูˆูŽุงุญูุฏู ุญููŠู†ูŽ ุบูŽุฑูŽุจูŽุชู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ูˆูŽุญูŽู„ู‘ูŽ ููุทู’ุฑู ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู . ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุณูŽุงุนูŽุฉูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู . ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุตูŽู„ุงูŽุชููƒูŽ ุฃูŽู…ู’ุณู ูˆูŽุตูŽู„ุงูŽุชููƒูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ . Dari Abu Hurairah, ia berkata โ€œRasulullah saw. bersabda, Ini Jibril as. Dia datang untuk mengajari kalian tentang agama kalian.โ€™ โ€œLalu Jibril shalat Shubuh ketika fajar telah terbit. Lalu Jibril shalat Dhuhur ketika matahari telah tergelincir. Kemudian Jibril shalat Ashar ketika melihat bayang-bayang sama panjang dengan bendanya. Kemudian Jibril shalat Maghrib ketika matahari telah terbenam dan diperbolehkan berbuka puasa. Lalu Jibril shalat Isyaโ€™ ketika mega merah di malam hari sudah habis. Kemudian Jibril datang lagi kepada Nabi Muhammad saw. keesokan harinya. Lalu Jibril shalat Shubuh bersama Nabi Muhammad saw. ketika suasana sedikit terang. Kemudian Jibril shalat Dhuhur bersama Nabi Muhammad saw. ketika bayang-bayang sama panjang dengan bendanya. Kemudian Jibril shalat Ashar ketika bayang-bayang dua kali panjang bendanya. Kemudian Jibril shalat Maghrib tepat ketika matahari sudah tenggelam dan diperbolehkan berbuka puasa. Lalu Jibril shalat Isyaโ€™ ketika waktu malam telah berlalu beberapa waktu. Kemudian Jibril berkata, Waktu shalat yaitu antara waktu shalatmu yang kemarin dan waktu shalatmu hari ini.โ€™โ€ HR. Nasaโ€™i 8. Hadits Abdullah bin Amr bin Ash Shahih ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู†ูŽุจูู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูู…ู ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู‚ู’ุชูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุทู’ู„ูุนูŽ ู‚ูŽุฑู’ู†ู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุงู„ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูู…ู ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู‚ู’ุชูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ุถูุฑูŽ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ููŽุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูู…ู ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู‚ู’ุชูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุตู’ููŽุฑู‘ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ููŽุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู‚ู’ุชูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ู‚ูุทูŽ ุงู„ุดู‘ูŽููŽู‚ู ููŽุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูู…ู ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู‚ู’ุชูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ู†ูุตู’ูู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู Dari Abdullah bin Amr bin Ash Bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, โ€œBila kalian melaksanakan shalat Shubuh, maka waktunya hingga mulai terbitnya ujung matahari. Kemudian bila kalian melaksanakan shalat Dhuhur, maka waktunya hingga datang shalat Ashar. Lalu bila kalian melaksanakan shalat Ashar, maka waktunya hingga matahari menjadi nampak kuning. Lalu bila kalian melaksanakan shalat Maghrib, maka waktunya hingga mega merah hilang. Kemudian bila kalian melaksanakan shalat Isyaโ€™, maka waktunya hingga tengah malam.โ€ HR. Muslim 9. Hadits Abu Qatadah Shahih ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูŽู…ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ููู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽูˆู’ู…ู ุชูŽูู’ุฑููŠุทูŒ ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ุชู‘ูŽูู’ุฑููŠุทู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุตูŽู„ู‘ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุฌูู‰ุกูŽ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ุŒ ููŽู…ูŽู†ู’ ููŽุนูŽู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู„ู’ูŠูุตูŽู„ู‘ูู‡ูŽุง ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽู†ู’ุชูŽุจูู‡ู ู„ูŽู‡ูŽุง ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุฏู ููŽู„ู’ูŠูุตูŽู„ู‘ูู‡ูŽุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ูˆูŽู‚ู’ุชูู‡ูŽุง . ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… Dari Abu Qatadah, ia berkata โ€œRasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya tertidur itu bukan termasuk menyia-nyiakan shalat. Disebut menyia-nyiakan shalat itu bagi orang yang menunda-nunda waktu shalat hingga datang waktu shalat berikutnya. Barangsiapa melakukannya, hendaknya dia bersegera shalat ketika sadar. Adapun besok harinya, hendaknya ia tetap shalat pada waktunya yang asal.'โ€ HR. Muslim ______________ Sumber Buku Rahasia 7 Waktu Shalat, Ahda Bina A., Lc.,

kumpulan hadits jabir bin abdullah